Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

Musim

Kehidupanku berlangsung normal saja. Tidak ada lembah yang benar-benar lembah. Dan tak ada puncak yang benar-benar puncak. Atau mungkin aku belum mengalaminya saja. Kadangkala dalam hidupmu engkau akan merasa menjadi yang paling menderita di dunia tetapi sebelum melihat kebenaran-kebenaran lain, perasaanmu masih relatif saja. Kau hanya perlu seorang untuk menjadi pendengarmu. Seperti penyiar radio dan pendengarnya. Setelah itu anggap bahwa semua tak ada. Kadang kau tak sungguh-sungguh berucap dan mengamini sesuatu tetapi ketika engkau sedang bercerita dan meluapkan segala isinya, semua bisa dimaafkan. Asal jangan terlalu sering mengucapkan yang tidak kau sungguh-sungguh inginkan saat kau sedang mabuk. Hal yang membahagiakan juga kadangkala semu. Karena tiba saatnya engkau harus mempersiapkan turun ke lembah. Begitulah hidup, kau tak sungguh-sungguh menderita dan kau tak sungguh-sungguh bahagia. Tetapi cara terbaik menikmatinya adalah menjadi sesuatu seperti seharusnya kamu...

Hal yang Kau Tahu

Hal yang akan kamu baca setelah ini adalah salah satu tentang sesuatu yang tidak pernah bisa kamu sentuh, dengar, dan lihat. Kamu tak akan pernah bisa mendeskripsikannya dengan sempurna tapi banyak orang mengaku pernah merasakannya. Well, hampir tiap orang. Aku tak benar-benar bisa menyebutkannya agar tidak menjadi terlarang. Lihat kan, sebelum aku menyebutkannya pun sudah banyak yang terpikir tentang hal ini. Ya sebagian akan menggambarkannya dengan suatu yang indah, positif, membangun hidup, memberi semangat dan sebagainya. Sementara yang lain merasakannya sebagai sesuatu yang menyiksa, membabi buta, menjerumuskan, menjebak dan sebagainya. Tebaklah mengapa setiap orang memiliki penafsiran atas hal yang-tak-ingin-kusebutkan ini. Karena setiap orang mengalami pengalaman yang berbeda. Seseorang bersikukuh bahwa hal ini membawa kebahagiaan dan memaksakan orang lain untuk menerima pendapatnya. Sementara orang lain juga tak kalah saing berpendapat bahwa hal ini membawa sesuatu yang me...

Dua Dunia

Kita memiliki dua dunia. Dunia nyata dan dunia imajinasi. Jangan pernah lupakan itu. Keduanya boleh saling menginspirasi. Tetapi tatkala salah satu di antaranya merusak jiwa dan raga kita, beranilah mawas diri. Kamu tahu bahwa kamu bangun, mandi, mencari nafkah, menuntut ilmu, makan, lalu tidur lagi untuk meneruskan hidupmu. Segala hal yang membuatmu bertahan sampai hitungan mundurmu habis. Itulah semua kehidupan nyatamu. Lalu datanglah rasa jenuh itu. Maka kamu akan berpikir tentang suatu angan-angan yang adalah fatamorgana dari belahan dunia ini atau suatu ruang dan waktu yang hanya dirimu mengerti. Begitulah imajinasi. Berbahagialah jika kamu bisa berimajinasi. Karena imajinasi membantu kita melihat suatu ruang dan waktu di belahan dunia meskipun kita tidak berada di kehidupan nyatanya. Orang-orang yang gagal berimajinasi melihatnya sebagai perusak mental dan akhlak. Mereka berdalih semua itu merusak kehidupan nyata kita. Padahal imajinasi adalah suatu kebebasan. ...